Rabu, 19 Februari 2014

Ketekunan Berbuah Manis

Ketekunan Berbuah Manis 

Seorang bangsawan memilih 2 orang anak muda dari keluarga yang miskin untuk dipekerjakan. Yang tegap sebagai pengurus kuda. Yang kurus & kecil sebagai pengurus kambing.Suatu ketika si tegap berkata kepada si kecil: "Hai sobat. Aku lebih besar & tua darimu. Mulai besok, kita bertukar tempat. Aku mengurus kambing. Kamu mengurus kuda. Awas kalau tidak mau! Aku habisi kamu!"
Sore hari, dengan galau & langkah gontai dia pulang ke rumah. Melihat kegalauan anaknya, si ibu bertanya: "Nak, coba ceritakan ke ibu".
Si anak pun menceritakan peristiwa yg terjadi.
"Sungguh tidak adil kan, Bu. Dia mengancam & memaksa aku untuk mengurus kuda liar. Dia memilih kambing. Bagamana aku bisa mengejar-ngejar kuda yang begitu besar. Sungguh jelek nasibku".
Si ibu dengan senyum bijak berkata, "Nak. Pasti ada hikmahnya. Syukuri, hadapi & terima dengan besar hati. Jika kamu mampu belajar & kerja keras, pasti akan membuatmu menjadi kuat & bermanfaat untuk masa depanmu.

"Sejak saat itu, si kurus dengan susah payah setiap hari bergelut dengan kuda-kuda yang besar & liar. Dari hari ke hari keahlian menguasai kuda-kuda pun membaik. Badannya berkembang menjadi tinggi, tegap & perkasa.
Suatu hari, pecah perang antar negara. Kerajaan membutuhkan prajurit pasukan berkuda. Si pemuda pun terpilih sebagai pemimpin pasukan berkuda karena kepiawaiannya mengendalikan kuda.Di kemudian hari, si pemuda berhasil memimpin & memenangkan perang yang dipercayakan kepadanya & dikenal banyak orang karena kebesaran namanya.
Dia adalah pemimpin bangsa Mongol yang tersohor bernama: 


" GENGHIS KHAN " 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar